Analisis Cerita Pendek Hyouka Sebelum Piala Hoshigaya

on

Bagi teman-teman yang ingin membaca ceritanya, bisa membacanya di baka-tsuki (tapi masih dalam bahasa Inggris, belum ada bahasa Indonesia-nya)

Pada Juni lalu, Yonezawa Honobu mempublikasikan cerita pendek Hyouka yang baru. Cerita tersebut memiliki latar waktu sebelum Piala Hoshigaya (Bersamaan dengan latar Hyouka Volume 5). Judul dari cerita tersebut “Three Secrets, or The Meeting to Figure Out What’s Holding Up the Hoshigaya Cup Preparation”  atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berjudul “Tiga Rahasia atau Pertemuan Untuk Mengetahui Apa yang Menghambat Persiapan Hoshigaya Cup”.   Cerita ini diterbitkan di majalah Shousetsu Yasei Jidai edisi Juli. Dimana Yonezawa Honobu mengumukan penerbitan cerita baru ini melalui twitter-nya sekaligus mengumumkan bahwa buku selanjutnya yang akan diterbitkan adalah Hyouka.

Saat memberitahu cerita barunya, Yonezawa Honobu mengatakan sulit baginya untuk menulis cerita pendek dengan timeline maju setelah volume enam keluar, maka dari itu cerita pendek kali ini terjadi pada latar waktu Volume 5. (Lihat tweet-nya disini)

Cerita pendek ini dibuka dengan lamunan Satoshi. Melihat cahaya matahari di bulan Mei ini Satoshi berharap udara tidak mejadi terlalu panas karena akan ada Piala Hoshigoya sebentar lagi. Dikarenakan harus memimpin rapat, ia tidak bisa singgah ke Club Klasik yang sedang tertimpa masalah. Ia meyakini jika Chitanda dapat menyelesaikan masalahnya. Kalaupun masalah tersebut lebih serius, ada Houtarou yang dapat mengurusi masalah tersebut.

Satoshi juga mengatakan di benaknya bahwa ia mengakui bahwa Houtarou lebih hebat dan dia jauh dibawah Houtarou dalam memecahkan masalah. Mengakui hal tersebuut baginya bukan hal yang mudah. Namun apapun yang terjadi, dimana Satoshi bukanlah orang yang berambisi memenangkan segala hal, dia tetap berusaha memberikan yang terbaik disegala hal. Itulah moto baru Satoshi.

Lamunan Satoshi terpaksa terhenti saat ia harus memimpin rapat Seksi Pekerjaan Umum. Seperti yang diketahui, Seksi Pekerjaan Umum bertanggung jawab akan keberlangsungan Piala Hoshigoya. Tiga divisi pun dibentuk untuk penanggung jawab Piala Hoshigoya yaitu, Divisi Panduan Rute, Divisi Peralatan, Divisi Kesehatan/Manajemen Waktu. Rencananya, sepekan sebelum Piala Hoshigoya setiap divisi memberi hasil pekerjaan mereka agar bisa digunakan untuk rehersal. Tetapi sampai sekarang belum ada hasil pekerjaan yang diterima. Maka dari itu ‘Rapat Darurat’ pun dilaksanakan.

Pada rapat kali ini selain Satoshi yang merupakan Wakil Ketua Seksi Pekerjaan Umum ada Horagami yang merupakan Ketua Seksi Pekerjaan Umum, Shimizu yang merupakan Seketaris Seksi Pekerjaan Umum, kemudian masing-masing ketua divisi yaitu Hata, Maruyama, dan Kinomata.

Rapat dimulai dengan Satoshi yang meminta Hata-kun, ketua Divisi Panduan Rute, menyampaikan hasil kerjanya. Divisi Panduan Rute bertugas untuk menentukan rute turnamen. Walaupunrut turnamen tidak berubah, mereka harus memastikan apakh ada rute yang tidak bisa dilewati dan setiap murid mengikuti rute yang diberikan. Dengan singkat Hata mengatakan jika ia belum bisa melaporkan pekerjaannya karena Maruyama selaku ketua Divisi Peralatan belum memberi list perlatan. Divisi Perlatan, sesuai namanya, bertugas menyiapkan seluruh peralatan yang digunakan saat Piala Hoshigoya. Saat turnamen berlangsung, anggota Divisi Peralatan akan membantu divisi yag lain. Maruyama dengan tenang mengatakan jika ia belum bisa memberi list peralatan karena Divisi Kesehatan/ Manajemen Waktu belum memberikan perlatan apa saja yang dibutuhkan.

Pada titik ini, Satoshi merasa mereka mengadakan rapat bukan untuk saling melemparkan tanggung jawab. Meskipun begitu, dia tetap menanyakan kepada Kinomata, selaku ketua Divisi Kesehatan/Manjemen Waktu, mengenai laporan pekerjaannya.

Divisi Kesehatan/Manajemen Waktu bertugas untuk memastikan murid-murid pulang dalam keadaan sehat dan mengatur waktu antar kelas. Secara tidak mungkin semua murid berlari dalam waktu bersamaan. Nantinya mereka juga akan mendirikan tenda medis. Kinomata mengatakan bahwa mereka belum bisa menentukan barang yang dibutuhkan karena belum tahu berapa tenda medis yang didirikan. Ia telah meminta kepada Hata-kun untuk mencarikan tempat yang sesuai tetapi sampai sekarang belum menerima laporannya.

Walau merasa ketiga ketua divisi berperilaku aneh, dia bukanlah seorang Chitanda yang mempunyai intuisi kuat saat keanehan terjadi. Dia juga bukanlah seorang Houtarou yang dapat mengetahui apa yang ketiga divisi ini permasalahkan dari hal-hal kecil. Menyampingkan hal tersebut, Satoshi berusaha mencari tahu dengan caranya sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Pada cerita ini kita dapat bisa melihat diri Satoshi lebih dalam. Tentunya sudut pandang dari Satoshi bukanlah untuk pertama kalinya. Buku ketiga berhasil memberikan kita seluk beluk Satoshi. Setelah Volume 3 memberikan bagaimana karakter Satoshi selama tahun pertama, maka cerita ini melanjutkan bagaimana perubahan karakter Satoshi dari tahun pertama.

Seperti yang kita tahu, Satoshi berusaha berubah menjadi orang yang lebih baik lagi. Dia berusaha berubah dari yang terobsesi akan kemenangan menjadi seseorang yang berusaha menikmati hidup. Perjalanan Satoshi tentu tidak mudah. Sama seperti Houtarou yang kesusahan mempertahankan motonya dengan sepenuh hati, Satoshi menghadapi masalahnya sendiri. Dari egonya yang muncul ingin mengalahkan Houtarou hingga dia menyakiti Mayaka.

Satoshi benar, dalam hal deduksi dia tidak bisa mengalahkan Houtarou, seseorang yang mempunyai kelebihan dalam hal tersebut. Bukan berarti dia tidak bisa untuk menghasilkan deduksinya sendiri. Bisa dimengerti dia memiliki sifat seperti itu karena terus dibawah bayangan Houtarou. Tetapi di cerita ini, saat ia harus bersinar dengan sendirinya Satoshi bisa menebak beberapa misteri. Seorang Fukube Satoshi nyatanya bisa menghasilkan sebuah deduksi.

Sebenarnya saya menyukai cerita ini. Walau tidak bisa melihat anggota klub yang lain, cerita ini berhasil membayar beberapa pertanyaan saya. Hal yang paling saya takutkan adalah mengenai hubungan Houtaro dan Satoshi kedepannya. Tentu hubungan Houtarou dan Chitanda sangat imut hingga membuat gregetan, tetapi Houtarou dan Satoshi berhasil memberikan dinamika sendiri di Hyouka. Tentunya, saya tidak terima jika persahabatan antar dua orang aneh ini hancur.

Hal yang paling saya garis bawahi dari Satoshi adalah dia hanya mengetahui bahwa Houtarou tidak peduli dengan orang lain dikarenakan motonya. Baginya, Houtaro membantu seseorang merupakan keajaiban. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya salah. Dari awalpun kita sudah ditunjukan hal seperti itu. Houtarou juga berubah satu tahun ini. Tentu kita mengetahuinya. Satoshi juga menyadari akan hal ini. Akan tetapi ia sepertinya masih ragu akan hal ini. Bisa dilihat dari Volume 6 “Yang Hilang dari Dalam Kotak” Satoshi berbelit-belit sebelum mengatakan kebenaran. Kemudian di cerita pendek tahun 2017 Harimau dan Kepiting, Atau Pembunuhan Terhadap Oreki Houtarou” ia merasa aneh Houtarou menghabiskan tenaga kepada sebuah perasaan. Ada bagian di diri saya yang mengatakan Satoshi masih skeptis tentang perubahan Houtarou.

Cerita ini, menurut pandangan saya, adalah cara Yonezawa Honobu mengatakan bahwa apapun yang terjadi pada Houtarou, Satoshi tidak memiliki rasa iri lagi terhadap hal itu.

Penilaian akhir,

Kelebihan:

  • Setelah cerita pendek sebelum-sebelumnya memperlihatkan sisi negatif Satoshi, cerita ini berhasil menghadirkan perubahan sifat Satoshi yang mengarah ke hal positif.
  • Menghadirkan bagaimana cara Satoshi menyimpulkan sesuatu.

Kekurangan:

  • TIDAK ADA, walaupun tidak dapat bertemu karakter lain, saya sudah sangat puas dengan sisi positif Satoshi dalam cerita ini.

4.9/5

Walau masih flashback dan hanya sebuah cerita pendek, cerita ini sendiri sudah berhasil menjawab beberapa keraguan saya mengenai hubungan Houtarou dan Satoshi.

Saya berharap kita dapat bertemu lagi, saya sih masih ingin membahas cerita pendek di buku keenam tapi melihat pekerjaan saya, saya tidak tahu apakah saya sempat untuk membaca ulang atau tidak.

Kalaupun saya akhirnya memutuskan untuk memberikan analisis, semoga saja sebelum Volume 7 diterbitkan sudah rampung!

Sampai bertemu lagi~

Warm Regards,

Ally

Leave a comment